7 Prinsip Manajemen Keuangan Yang Wajib Anda Ketahui!

12 April 2023

Manajemen keuangan merupakan segala aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan pendanaan yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan, serta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin. Selain itu kegiatan manajemen ini juga bertujuan untuk mengelola dana maupun aset-aset yang dimiliki perusahaan untuk dimanfaatkan pada hal-hal atau kegiatan yang membantu tercapainya tujuan utama perusahaan (profit).

Prinsip manajemen keuangan pada sebuah perusahaan bertujuan untuk menjaga kestabilan finansialnya. Prinsip manajemen tersebut terdiri dari beberapa jenis tindakan yang terstruktur dan sistematis. Bagi perusahaan, kondisi keuangan ibarat organ tubuh yang harus selalu dijaga kesehatannya agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Manajemen keuangan sangat penting bagi kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang. Dengan menerapkan praktik manajemen keuangan yang efektif, perusahaan dapat mengelola sumber daya keuangan dengan lebih efisien dan mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.

Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

1. Menentukan Keputusan Keuangan (Financial Decision)

Menentukan keputusan finansial atau Financial decision, keputusan manajemen keuangan ini berhubungan dengan pengelolaan dan peningkatan keuangan yang modalnya berasal dari berbagai sumber. Keputusan manajemen keuangan dalam urusan finansial meliputi cara mendapatkan modal dan mengeluarkan biaya untuk operasional.

Manajemen keuangan bertugas membuat keputusan struktur modal untuk jangka panjang dan modal kerja untuk jangka pendek. Modal kerja digunakan untuk operasional bisnis, tujuannya untuk mendapatkan laba sebesarnya bagi perusahaan. Modal kerja ini berasal dari berbagai sumber modal, misalnya sumber internal atau eksternal.

2. Manajemen Keputusan Investasi (Investment Decision)

Keputusan investasi termasuk dalam investasi dalam aset tetap atau disebut sebagai penganggaran modal. Kegiatan investasi dalam aktiva lancar juga adalah bagian keputusan investasi dalam manajemen keuangan. Kegiatan ini juga biasa disebut sebagai keputusan modal kerja. Keputusan investasi manajemen keuangan berhubungan dengan bagaimana perusahaan memanfaatkan aset untuk mencapai tujuannya.

3. Keputusan Pembagian Saham (Dividend Decision)

Ruang lingkup manajemen keuangan saat membagi saham adalah membuat peraturan untuk membagi dividen perusahaan. Tujuannya agar pembagian dividen sama rata dan tidak merugikan perusahaan atau pemegang saham. Untuk itu, manajemen keuangan harus dapat memperhitungkan keuangan perusahaan di masa depan.

Tidak bisa semua dana dibagikan ke pemegang saham. Peluang investasi yang dapat dilakukan atau perencanaan keuangan untuk ekspansi tetap dibutuhkan perusahaan. Tujuannya agar perusahaan bisa mendapat laba lebih besar, yang ujung-ujungnya membuat pembagian dividen bisa lebih besar di masa depan.

 

7 Prinsip dalam Manajemen Keuangan

Hal ini perlu dilakukan agar bisa mengoptimalkan proses kerja bisnis dan mendatangkan keuntungan yang maksimal.

 7 Prinsip manajemen keuangan berikut ini bisa anda terapkan agar bisnis yang dijalankan bisa sukses!

 1. Akuntabilitas (Accountability)

nilai hukum atau kewajiban moral yang melekat pada diri individu, komunitas (kelompok) maupun perusahaan untuk mengelola keuangan dengan penuh tanggung jawab. Perusahaan wajib melaporkan secara jelas untuk apa dan bagaimana dana yang diberikan investor digunakan.

Setiap pihak yang memang memiliki hubungan dengan pendanaan seperti pimpinan perusahaan, direksi, investor dan sebagainya berhak untuk mengetahui pengelolaan dan penggunaan dana tersebut.

2. Konsistensi (Consistency)

Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan pada organisasi.

Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu pertanda bahwa terdapat manipulasi dalam pengelolaan keuangan.

3. Kelangsungan Hidup (Viability)

Untuk menjaga kondisi keuangan tetap baik maka pengeluaran atau biaya di tingkat strategis harus selalu sejalan atau sesuai dengan besarnya dana yang diterima atau dimiliki. Hal ini dilakukan supaya perusahaan bisa tetap bertahan dengan terpenuhinya kebutuhan keuangan secara aman.

4. Transparansi (Transparency)

Perusahaan harus terbuka mengenai pekerjaannya, menyediakan informasi yang berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para orang yang berkepentingan. Termasuk didalamnya menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu, serta dapat diakses dengan mudah oleh para manajemen yang berkepentingan dan penerima manfaat. Pola administrasi keuangan yang tidak transparan berarti menandakan ada sesuatu hal yang disembunyikan.

5. Standar Akuntansi (Accounting Standards)

Standar akuntansi yang tepat dan sesuai dengan aturan yang sudah diberlakukan akan memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Jika manajemen keuangan ini tidak ada dalam bagian perusahaan, bisa dipastikan kondisi keuangan di dalamnya akan carut marut. Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan perusahaan harus mengikuti standar. Untuk itulah penting merekrut akuntan yang paham dan bisa menjalankan dengan baik prinsip dan sistem akuntansi yang digunakan di Indonesia.

6. Integritas (Integrity)

Dalam melaksanakan aktivitas operasionalnya, individu yang terlibat wajib  memiliki integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.

7. Pengelolaan (Stewardship)

Pengelolaan tentu menjadi hal yang penting dalam bagian manajemen keuangan, karena proses ini akan menjalankan bagaimana dana digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk itu, penting mengetahui bagaimana pengelolaan yang baik supaya tidak justru mendatangkan kerugian bagi perusahaan.

Semoga bermanfaat sobat Konsultan.co!